- Analisis potensi internal dan eksternal (terkait dengan daya dukung dan keunggulan lokal);
- Penetapan jenis muatan lokal sesuai dengan hasil analisis potensi internal dan eksternal;
- Penyiapan perangkat pendukung seperti: SK dan KD, silabus, RPP, Bahan Ajar, dan panduan pelaksanaan.
4. Guru muatan lokal mengalami kesulitan dalam mengembangkan SKL, SK, dan KD, karena umumnya jenis muatan lokal yang diampu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Sehubungan dengan temuan di atas, sebagai salah satu upaya untuk membantu
sekolah dalam mengembangkan muatan lokal, Direktorat Pembinaan SMA
menyusun Petunjuk Teknis Pengembangan Muatan Lokal, seperti yang dapat dibaca di bawah ini ...
Anda sedang membaca artikel yang berjudul Juknis Pengembangan Pelajaran Muatan Lokal. Silakan tinggalkan komentar atau sebarkan jika artikel Juknis Pengembangan Pelajaran Muatan Lokal ini menarik dan bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Juknis Pengembangan Pelajaran Muatan Lokal sebagai sumbernya. Terimakasih (Ttd : Agus Fanani)
0 comments:
Posting Komentar