\ Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP

Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP

Share on :
Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan. Dalam Kurikulum sekarang (KTSP), materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Misal, untuk kurikulum SMP dan MTs, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.
 
Pada Kurikulum 2013 nanti, ada perubahan mendasar dibanding kurikulum sekarang, yaitu antara lain :
1.      Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-          IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-          IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-          Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-          Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
2.      Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
3.      Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-          TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri
-          Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya
-          Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
4.      Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian

Untuk lebih jelas melihat perbedaan struktur kurikulum, dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Struktur Kurikulum SD






Struktur Kurikulum SMP



sumber : bahan uji publik kurikulum2013

Anda sedang membaca artikel yang berjudul Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP. Silakan tinggalkan komentar atau sebarkan jika artikel Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP ini menarik dan bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP sebagai sumbernya. Terimakasih (Ttd : Agus Fanani)

66 comments:

  1. kurikulum KTSP aja masih belum bisa terlaksana sepenuhnya, ko dah mau di ubah lagi...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. itulah org indonesia, dlm melakukan sesuatu tak pernah tuntasss.... sukanya dg hal baru yg blm tentu lbh baik dari sebelumnya.

      Hapus
    2. Tapii......KTSP itu blum bsa dilaksanakan ATAU..KITA / guru yang gk maksimal melaksanakan....???

      Hapus
    3. Tunis Oktaviah, S.Pd11 Maret 2013 pukul 19.15

      Apa juga ga kasihan sama teman-teman yang simnya TIK and gr mapel lain sertifiaksinya ambil TIK terus suruh ganti mapel apa lagi...banyak guru jadi galau nich...

      Hapus
  2. Suhaimi Leo Perdana11 Desember 2012 pukul 20.13

    Mestinya jam pelajaran Agama dan PPKn diperbanyak. Ini untuk membendung degradasi moral dan jiwa nasionalis yg sudah makin menghilang serta untuk memunculkan kembali karakter luhuh Indonesia yang semakin langka bahkan sudah punah dalam kehidupan orang Indonesia, khususnya pelajar. Tidak perlu merubah kurikulum seperti yang dilakukan sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Rasa gotong royong, tenggang rasa, dsb sudah pudar bahkan hilang sama sekali.

      Selain itu karena kurangnya iman, itu yang merusak pendidikan.

      Hapus
    2. tampaknya jam pelajaran Pendidikan Agama dan PPKN sudah ditambah mas bro, tp ya masih belum ideal sich...harusnya Agama itu minimal 6 jam

      Hapus
    3. sedikit banyaknya jam pelajaran, kunci utama keberhasilannya tetap pada para pendidiknya. sebagai pendidik tentunya bukan hanya menyampaikan tapi mempraktekannya sekaligus, apa jadinya jika yang menyampaikan tentang kebenaran tapi ia sendiri tidak melakukannya....

      Hapus
    4. Betul sekali......., tenaga pendidik adalah tidak hanya disediakan kurikulum, gaji gede dan kesejahteraan dll, yang menjadi kunci keberhasilan pendidikan :
      1. Guru ikut pepatah jangan kencing berdiri
      2. Orang tua jangan mengasi makan dari rezeki tidak halal
      3. Perketat pengaruh external kepada siswa, pacaran, akses pornografie, publikasi konsumtif.
      4. Perbanyak orang2 yang bisa diteladani termasuk orang tua dirumah, paman dll
      5. Terakhir, budayakan dimana-mana ada kejujuran alias jangan terlalu banyak ditemui para PEMBOHONG

      Hapus
    5. Saya setuju sekali dengan Anonim 18 Februari 2013 - 22.17.. mungkin dapat ditambahkan nomor enam, yaitu berantas korupsi dari para pengelola sistem.

      Hapus
    6. betul sekali, krn di indonesia yg dijadikan tolak ukur perbandinganya adl pelajar di negara lain yg jrang sekali disana ditemukan pelajaran MORAL.

      Hapus
  3. Mudah-mudahan bertambah baik pendidikan kita...

    BalasHapus
  4. Indonesia itu tidak butuh teori kurikulum yang bagus..
    Yang dibutuhkan itu praktik dan penerapannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul pak.......selaam ini pendidikan indonesia hanya mencetak orang menjadi bermental buruh

      Hapus
    2. apapun kurikulumnya kuncinya tetap para guru. oleh karena itu pembekalan dan pembinaan para guru secara berkesinambungan

      Hapus
  5. ini nasib TIK sm gimana...???
    hiks....hiks.........

    BalasHapus
  6. kira2 apa ya...
    persamaan kurikulum 2013 dengan ktsp

    BalasHapus
    Balasan
    1. persamannya adalah sama-sama dalam rangka penyempurnaan kurikulum dan demi ketercapaiannya tujuan pendidikan nasional.........

      Hapus
    2. persamaannya adalah: sama-sama pabaliut...!! teu peruguh!!!

      Hapus
    3. persamaannya....proyek....proyek....

      Hapus
  7. mata pelajaran dipangkas, jumlah jam diperbanyak.
    anak-anak semakin pusing, b. INDONESIA ITU MEMBOSANKAN
    HARUS NGAPALIN KARYA SASTRA ORANG YANG TAK BERGUNA, DAN TAK ADA PENGARUHNYA LANGSUNG BUAT KEHIDUPAN, KARYA SASTRA HANYA MEMPELAJARAI KHAYALAN SI PENGARANG.
    BUKAN BIKIN PINTER ORANG. MALAH BIKIN PINTER NGELES

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah bego anda, jerman, china, jepang negara yg maju sangat menjunjung tinggi bahasa mereka sendiri, malah anda seperti itu, ambil sisi positifnya, masa' hasil ujian bhs.inggris lebih bagus dari bhs. indonesia, siapa tuh yang salah....pemerintah pasti mempertimbangkan semua kebijakan dengan para ahli, tidak asal ngoceh seperti anda

      Hapus
    2. Hanya orang-orang yang tidak bijaksana yang mengatakan hal seperti itu.

      Hapus
    3. anda-anda kan guru, bahasanya kok kayak bukan guru. diskusi ya diskusi tapi mbok pakai bahasa bahasa yang santun. apa ini juga pengaruh kurikulum yang lampau ya.......

      Hapus
    4. Lo..kok sgitunya sih...
      kita dukung dan laksanakan sj..
      klo smua orang pesimis dan cuma bisa koment....
      malah smakin gk karuan kan....

      yg penting kita sll bertanya..apa yang sudah kita berikan ke negara ini..

      ayooo...semangat..!!!

      Hapus
    5. Saya rasa Anda salah. Karya sastra itu tidak perlu di hafal, melainkan harus di baca, dipahami, diresapi, dan di interpretasikan setiap maknanya. Anda bilang karya sastra itu tidak berpengaruh kepada kehidupan, juga Anda salah, justru dengan banyaknya pengetahuan tentang sastra, Anda dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan Anda. Sastra dapat merubah hidup Anda menjadi baik. Sastra dapat membuat Anda memiliki uang. Sastra dapat membuat imajinasi Anda bertamabah. Saya rasa masih banyak kelebihan dari sastra yang belum Anda ketahui.

      Hapus
    6. Banyak pelajaran yang SANGAT BERGUNA yang dapat kita ambil dari karya sastra yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita, terutama karya sastra tempo doeloe seperti karya Hamka, Abdul Muis, dll. Tapi tentu saja anda harus membacanya terlebih dahulu...

      Hapus
  8. Bagus juga ini metodenya buat belajar adik saya.. terima kasih gan..

    Ikuti Kompetisi Cerdas Cermat Online se-Jawa Timur 2

    BalasHapus
  9. Menurut saya pak, kalau mau perbaiki moral generasi muda , serahkan saja pada pramuka, tapi syaratnya fasilitasi kegiatanya,perhatikan nasib para pembinannya,hidupkan organisasinya, dan pantau pelaksanaannya, nuwun sewu lo ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. perbaikan moral dalah tanggung jawab kita semua...........

      Hapus
  10. emang nyambung ya ipa sama ips di masukan bahasa indonesia ? konsep nya aja beda, ini mau di jadikan satu -_-

    BalasHapus
  11. kalau untuk dapodik, alokasi waktu ktsp yang dipakai berapa berapa? pusing...

    BalasHapus
  12. bijak dan cermat ikuti segala bentuk perubahan....itu kesiapan yg sesungguhnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, karena kalau tidak mengikuti perubahan qt tak kan pernah maju, hanya jalan di tempat......

      Hapus
  13. Informasi yang diberikan sangat menarik...
    Nggak masalah kurikulum berubah dan memang kurikulum perlu ada perubahan sesuai dengan perkembangan jaman, asalkan tidak semata-mata mengedepankan proyek...

    Salam...

    BalasHapus
  14. he..he..lucu juga kedengarannya ya, ini sudah diuji publik belum ya? kalau sudah di sekolah mana dan dalam kondisi yang seperti apa? bagaimana dengan sekolah2 yang berada di daerah perbatasan atau daerah pedalaman? apakah akan cocok hasil uji publik terhadap sekolah tsb? kemudian bagaimana dengan distribusi buku-buku tsb kelak dari pusat ke daerah2 perbatasan dan pedalaman? he..he..jng2..semesteran sudah berakhir buku baru sampai..kami2 guru di daerah perbatasan dan pedalaman hanya bisa berkata "sebaik dan sehebat apapun kurikulum yang dibuat ya monggo aja yang penting kami bisa tepat waktu berada di depan para siswa kami, itu sudah hal yang sangat istimewa bagi kemajuan pendidikan di daerah perbatasan".

    BalasHapus
  15. bpk ibu sekalian, jika ingin melihat HASIL uji publik kurikulum 2013 silahkan kunjungi HASIL uji publik kurikulum 2013

    BalasHapus
  16. Tolong saya diberi kontak pakar yg turut membidani kurikulum 2013 saya benar2
    butuh informasi ttg kurikulum ini terutama utk mengrtahui inovasinya. Tks dsri saya:08127404362

    BalasHapus
  17. Tolong saya diberi kontak pakar yg turut membidani kurikulum 2013 saya benar2
    butuh informasi ttg kurikulum ini terutama utk mengrtahui inovasinya. Tks dsri saya:08127404362

    BalasHapus
  18. Tolong saya diberi kontak pakar yg turut membidani kurikulum 2013 saya benar2
    butuh informasi ttg kurikulum ini terutama utk mengrtahui inovasinya. Tks dsri saya:08127404362

    BalasHapus
  19. Tolong saya diberi kontak pakar yg turut membidani kurikulum 2013 saya benar2
    butuh informasi ttg kurikulum ini terutama utk mengrtahui inovasinya. Tks dsri saya:08127404362

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah..maaf pak Hasibuan sy tdk punya kontak..mungkin rekan2 ada yg bs bantu?

      Hapus
  20. Kurikulum-Kesejahteraan :
    Kurikulum berubah lagi, tunjangan guru melalui sertifikasi sudah cukup gaji satu untuk dimakan sebulan beda dengan dulu gaji sebulan hanya cukup untuk dimakan 1 minggu.
    Pendapatan guru berubah dari kecil jadi cukup tapi mutu pendidikan jalan ditempat.
    Yang pasti kurikulum harus dirubah karena sudah beberapa tahun kesejahteraan ditingkatkan tapi belum meampakan hasil.
    Mungkin !!!
    Pendapatan/Kesejahteraan = rokok = etos kerja
    Jika rokok harga dinaikan, dilakukan propaganta bahaya merokok termasuk terancam impoten dsb tapi para perokok tetap saja ahli hisap, jadi pendidikan di indonesia dibetulkan selin kurikulumnya yah.... juga etos kerjanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngomong aja luu,prett

      Hapus
    2. sebetulnya mayoritas guru tidak perlu diragukan untuk masalah etos kerja.. guru relatif bersih dari korupsi, mengajar 6 jam sehari, tapi efektif tidak banyak waktu terbuang karena selalu berada di dalam kelas, kalo anda tahu kondisi di daerah terpencil..banyak guru yg hrs menangani beberapa kelas dlm waktu bersamaan krn kekurangan tenaga guru, atau satu guru hrs mengajar lebih dari satu pelajaran.. guru hrs dpt memanfaatkan fasilitas (ruang kelas, media pembelajaran, buku pegangan guru/siswa, dll) yg pd umumnya sangat minim. Guru yg blm mendapat tunjangan sertifikasi hrs dpt menerima gaji bulanan yg kata anda cukup utk 1 minggu (yg sdh sertifikasi saja, seringkali terlambat cair tunjangannya).. jadi apa yg kurang dari guru utk masalah etos kerja?

      Hapus
  21. Kurikulum-Kesejahteraan :
    Kurikulum berubah lagi, tunjangan guru melalui sertifikasi sudah cukup gaji satu untuk dimakan sebulan beda dengan dulu gaji sebulan hanya cukup untuk dimakan 1 minggu.
    Pendapatan guru berubah dari kecil jadi cukup tapi mutu pendidikan jalan ditempat.
    Yang pasti kurikulum harus dirubah karena sudah beberapa tahun kesejahteraan ditingkatkan tapi belum meampakan hasil.
    Mungkin !!!
    Pendapatan/Kesejahteraan = rokok = etos kerja
    Jika rokok harga dinaikan, dilakukan propaganta bahaya merokok termasuk terancam impoten dsb tapi para perokok tetap saja ahli hisap, jadi pendidikan di indonesia dibetulkan selin kurikulumnya yah.... juga etos kerjanya.

    BalasHapus
  22. yah kita lihat saja nanti hasil dari perubahan kurikulum baru.yang penting kita sebagai seorang pendidik berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik kita terutama dalam penyampaian pesan iman dan moral sehingga mereka bisa mantap menatap massa depannya.

    BalasHapus
  23. semua kurikulum yg pernah diterapkan itu sebetulnya ada bagusnya dan juga ada kurangnya,
    yang terpenting adalah dalam setiap jiwa guru mempunyai sifat dan ruh mu'alim

    BalasHapus
  24. berubah ya berubah deh kurikulumnya, kita sih ikutan aja... tapi gimana nasib guru yang udah sertifikasi di mapel TIK & Bhs. Daerah...? Masak mau bengong aja..? mau ngajar apa dong mereka pak mentri! Ngajarentul? terus hak dan kewajibannya gimana tuh?!

    BalasHapus
  25. Anggi Hernawan,S.Pd5 Maret 2013 pukul 09.18

    Guru memang menjadi kelinci percobaan ... Ya kita berdoa saja.. Mudah-mudahan Pendidikan Di Indonesia lebih baik lagi.. Amin

    BalasHapus
  26. Saya mendukung setiap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya mendiknas. Saya yakin, mereka semua telah memikirkan keuntungan dan kerugian dari upaya mereka ini.

    BalasHapus
  27. saya mau tanya, kami baru saja sosialilasi kurikulum 2013 oleh pengawas sekolah kami, dari file yang beliau punya jam pelajaran bhs. indonesia sebanyak 5 jam, tapi kenapa di blog sampeyan ini tertulis 6 jam pelajaran, mana yang betul nih?

    BalasHapus
  28. Selama Ujian Nasional dijadikan penentu kelulusan, apapun kurikulumnya, rasa2nya hasilnya tetap akan seperti sekarang.. kurang sesuai dengan yang kita harapkan..

    BalasHapus
  29. Bukan hanya Kuriukulum 2013 yang bikin guru "GALAU", lebih-lebih ada makhluk baru dari Pluto yang berinisial "PKG/PKB" yang mengganjal guru bisa naik pangklat dengan lsncsr. "NOW?" Paling cepet 4-5 tahun. Itupun harus 'MENGORBANKAN ANAK DIDIK'. ya...harus meluangkan waktu buat karya ilmiah, harus sedikit atau sering membolos tuk menyiapkan seminar...dan "sak thethek bengeknya". Rupanya ,selain suka "copy paste" dari luar, rupanya ada yang gak ikhlas kalau guru hidupnya sejahtera, jangan cepet-cepet naik pangkat. lah 2 athun berkala...2 tahun naik gaji?

    BalasHapus
  30. Untuk kurikulum 2013 matapelajaran Matematika di jadi kan ekskul aja gmn ?, hhaaa...haa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sing di UN kan saja Bahasa indonesia dan bahasa inggris saja

      Hapus
  31. guru TIK alih profesi.jadi TU,Pustakawn dll

    BalasHapus