Eko
mengatakan, saat ini pemerintah sudah berhasil mendirikan CAT sebanyak
12 unit. Seluruh CAT itu ada di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN)
pusat dan BKN regional. Setiap program CAT yang sudah berdiri ini,
memiliki kapasitas 50 peserta ujian.
Untuk membangun CAT dengan kapasitas 50 peserta ujian dibutuhkan anggaran Rp 3,7 miliar. Sedangkan untuk mendirikan CAT berkapasitas 100 peserta ujian, membutuhkan anggaran Rp 7,7 miliar. Awal tahun depan, pemerintah memasang target jaringan CAT sudah terpasang di 33 pemprov.
Untuk membangun CAT dengan kapasitas 50 peserta ujian dibutuhkan anggaran Rp 3,7 miliar. Sedangkan untuk mendirikan CAT berkapasitas 100 peserta ujian, membutuhkan anggaran Rp 7,7 miliar. Awal tahun depan, pemerintah memasang target jaringan CAT sudah terpasang di 33 pemprov.
Dia
menerangkan, pelaksanaan teknis tes CPNS dengan memanfaatkan CAT mirip
dengan uji kompetensi guru (UKG) yang beberapa waktu lalu dijalankan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Peserta ujian CPNS
langsung menjawab pertanyaan di komputer yang sudah terhubung dengan
server induk,” kata dia.
Eko
mengatakan tes CPNS dengan CAT ini lebih akuntabel karena setelah
menyelesaikan setiap peserta ujian akan mengetahui nilainya langsung.
“Apakah nilai mereka melampaui passing grade atau tidak,” ujar Eko.
Setelah dinyatakan lulus passing grade tadi, kandidat CPNS masih harus
melewati tes kompetensi bidang (TKB).
Menurut
Eko, tes CPNS menggunakan CAT ini bisa dijalankan setiap saat atau
setiap hari. Dia mengatakan kondisi ini penting karena setiap hari ada
PNS yang pensiun. “Dengan perbaikan ini, tidak ada lagi perpanjangan
masa pensiun,” kata dia. Eko mengingatkan jika instansi yang akan
menggelar ujian CPNS setiap hari melalui jaringan CAT ini, tetap harus
mendapatkan kuota CPNS baru dari Kemen PAN-RB dulu.
Eko mengingatkan meskipun tes CPNS tahun depan seluruhnya dialokasikan untuk tenaga honorer kategori
II, tetapi tidak ada perlakukan istimewa. Dia menegaskan pelaksanaan
tes tetap seperti tahun ini. Selain itu, persyaratan instansi yang
memperoleh kuota CPNS baru dari kelompok tenaga honorer kategori II ini
sama dengan tahun ini.
*dari berbagai sumber
*dari berbagai sumber
Anda sedang membaca artikel yang berjudul Bersiaplah Menghadapi Sistem Baru Penerimaan CPNS 2013. Silakan tinggalkan komentar atau sebarkan jika artikel Bersiaplah Menghadapi Sistem Baru Penerimaan CPNS 2013 ini menarik dan bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Bersiaplah Menghadapi Sistem Baru Penerimaan CPNS 2013 sebagai sumbernya. Terimakasih (Ttd : Agus Fanani)
tolong kirimkan daftar nama yang masuk kategori II di kabupaten situbondo propinsi jawa timur
BalasHapusok..tunggu sj krn memang blm ada pengumuman resmi dari BKN
Hapus